Gorontalo, 24 Oktober 2025 – Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh dosen terus diperkuat di Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Kali ini, Dr. Sc. Yayu Indriatil Arifin, S.Pd., M.Si., adalah Dosen DTPS Program Studi S2 Pendidikan Geografi, menunjukkan implementasi nyata dari visi keilmuan program studi dalam kegiatan koordinasi internasional.
Berdasarkan Surat Tugas Nomor: 1868/UN47.D1/RT.01.01/2025 yang dikeluarkan oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNG, Dr. Sc Yayu Arifin, S.Pd., M.Si diutus untuk melaksanakan koordinasi terkait pembenahan standardisasi tali dan jaring serat aren untuk ekspor ke Jepang serta berkolaborasi dalam persiapan Pameran Produk Serat Aren 2026 di Jepang. Kegiatan ini berlangsung di Jepang tanggal 27 September - 7 Oktober 2025.
Dalam sebuah momen penting, Dr. Yayu Arifin terlihat berkoordinasi dengan Profesor Sasakibara dari Ehime University, Jepang, seperti yang terabadikan dalam foto terlampir. Koordinasi ini secara spesifik berfokus pada produk serat aren yang merupakan potensi lokal Indonesia.

Signifikansi Produk Aren: Dari Gula menjadi Solusi Lingkungan
Kegiatan ini secara khusus menyoroti potensi besar tanaman aren di Gorontalo. Selama ini, masyarakat setempat mayoritas hanya memanfaatkan nira aren untuk memproduksi gula atau etanol. Namun, serat yang dihasilkan dari tanaman aren memiliki nilai strategis yang jauh lebih luas:
Erosion Control (Pengendalian Erosi): Serat aren sangat efektif dimanfaatkan untuk jaring atau tali penguat tanah guna mengendalikan erosi. Pemanfaatan ini sejalan dengan karakteristik keilmuan geografi yang berfokus pada dinamika permukaan bumi.
Deplastisasi: Serat alam seperti aren menawarkan solusi deplastisasi (pengurangan penggunaan plastik) dengan menyediakan alternatif material yang lebih ramah lingkungan dan terbarukan.
Penjabaran Visi Keilmuan S2 Pendidikan Geografi
Keterlibatan Dr. Yayu Arifin dalam misi ini adalah bentuk implementasi nyata dari Tri Dharma PT yang bersinergi dengan Visi Keilmuan S2 Pendidikan Geografi, yaitu: “Mengkaji dan mengembangkan keilmuan pendidikan geografi berbasis geospasial dan kawasan yang inovatif, profesional, unggul dan berdaya saing.”
Basis Kawasan dan Inovasi: Kegiatan ini merupakan pengkajian mendalam terhadap sumber daya alam berbasis kawasan di Gorontalo (aren), mengubah produk yang semula berfokus pada pangan (gula) menjadi produk bernilai tambah tinggi di bidang lingkungan (erosion control dan deplastisasi). Ini merupakan bentuk inovasi keilmuan dan produk yang diangkat dari potensi lokal.
Geospasial dan Profesionalisme: Upaya standardisasi untuk ekspor ke Jepang menunjukkan langkah profesional dalam memanfaatkan ilmu geografi, khususnya dalam analisis potensi sumber daya alam secara spasial, guna mendorong produk lokal agar unggul dan berdaya saing di pasar internasional.
Misi ini mempertegas bahwa dosen DTPS S2 Pendidikan Geografi UNG menjadikan visi keilmuan sebagai rujukan utama dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian yang memberikan dampak signifikan, baik pada pengembangan ilmu pengetahuan maupun kemajuan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan masyarakat.